Jagung (Zea Mays) merupakan tanaman yang menjadi sumber makanan pokok bagi sebagian masyarakat Indonesia, khususnya bagi penduduk di daerah Madura dan Nusa Tenggara.  Tanaman yang mengandung sumber protein tinggi ini juga menjadi bahan dasar pembuatan minyak pangan, tepung maizena, bagian penting dalam pakan ternak dan juga bahan baku produk industri.

Selain sebagai sumber makanan pokok, tanaman yang tergolong dalam biji-bijian memiliki khasiat bagi kesehatan, mengurangi resiko wasir, karena jagung mengandung serat yang tinggi. Kandungan Vitamin B12 dan asam folat untuk mencegah anemia. Selain itu, vitamin A yang terkandung berfungsi untuk memelihara mata dan kulit, karena warna kuning pada jagung merupakan sumber yang kaya beta karoten.

Pengolahan Tanah

Tebar pupuk dasar makro dan mikro, lakukan luku garu luku. Buat drainase dengan lebar 25-30 cm sedalam 20 cm. Buat bedengan dengan lebar bedengan 3-4 m. Tambahkan kapur pada tanah, agar pH tetap terjaga. Karena apabila tanah terlalu asam akan menyebabkan tanaman mudah mati akibat pembusukan akar. Lahan dileb (pintu keluar air ditutup). Diamkan kurang lebih 2 minggu sebelum tanam. Lahan siap untuk ditanami.

Penanaman

Buat jarak tanam jagung sekitar 70 x 25 cm. Pembuatan jarak tanam harus sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan, musim serta varietas yang digunakan, karena pengaturan ini akan mempengaruhi kualitas jagung yang dihasilkan. Setiap 1 lubang tanam berisi 2 benih jagung, kemudian lubang tanam ditutup dengan tanah. Penyiraman atau peng-leb-an air disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.

Pemeliharaan

Lakukan penyulaman apabila ada tanaman yang mati. Penyemprotan pupuk organik cair sekitar 2 cc/liter hingga 4 cc/liter interval 2 minggu sekali. Penyiangan dilakukan ketika gulma tumbuh. Pemupukan susulan dilakukan sebanyak dua kali. Tanaman disiram atau jika perlu lahan dileb. Untuk tanaman menjelang berbunga, dibutuhkan air lebih banyak daripada biasanya. Pengendalian hama penyakit tanaman dilakukan dengan menyemprot pestisida nabati.

Tabel dosis dan interval pemberian pupuk untuk 1 Ha

Macam Pupuk Dasar Susulan 1

(3 MST)

Susulan 2

(6 MST)

Total Keterangan
Urea 25 kg 50 kg 50 kg 125 kg

Total pupuk makro 600 kg

ZA 35 kg 70 kg 70 kg 175 kg
SP-36 50 kg 50 kg
KCL 25 kg 50 kg 50 kg 125 kg
Dolomit 125 kg 125 kg
Pupuk organik padat 10 botol 10 kg 20 botol 1 botol = 500 gram

Disemprotkan 2 cc/liter/2 minggu

1 botol = 500 cc

Panen

Pemanenan jagung dilakukan pada saat tanaman berumur 86-96 HST. Dengan ciri-ciri kelobot mengering yang ditandai serabut berwarna hitam dan kering, sebagian daun berwarna kuning dan agak kering, kecuali untuk vareitas tertentu ada tanaman jagung yang tetap berwarna hijau walaupun kelobot sudah tua seperti varietas Bima. Biji saat ditekan mengeras, warna mengkilat dan biji terisi penuh.